Kau?tahukah kau akan diriku? Cerita ini? Bahkan cintaku
yang tak terbalaskan?
Kau berikan semua
yang kau punya, kau hanyutkan aku di dalam lautan cintamu. Saat itu kau biarkan
di lautan itu hanya kita berdua, semakin jauh kita berlayar kau mengajakku
untuk menepi?dan aku bertanya mengapa? ‘aku sudah bosan’.
Perasaan yang teramat
saat kau jawab dengan kata kata singkat namun mampu membuat air mataku jatuh. Sayang,
aku memang tak pintar menulis dan merangkai kata kata. Namun setiap malam, aku
selalu belajar untuk menulis puisi cinta untukmu. Ku bayangkan raut wajah
indahmu setiap malamnya, ku bayangkan cara kau memandang dan tersenyum
kepadaku.....sungguh indah, namun kini pahit. Semenjak kau pergi dan kini, aku
sedang mencari kepingan hatiku yang dulu kau satukan dan kini kau retakkan
lagi? Itu bukan hal yang mudah, aku perlu waktu untuk melupakanmu.
Terlalu indah untuk
dikenang, terlalu sakit untuk dibayangkan,dan terlalu sedih untuk dilupakan. Setelah
aku jauh berjalan, dan kini kau tinggalkan. Dimana lagi harus aku bertahan?aku
sendirian?!aku mencarimu -> aku menemukanmu -> dan kau telah temukan yang
baru.
Pertemuan yang
singkat, namun kau berhasil membuatku terpikat. Aku sering melukiskan namamu di
kanvas hatiku, aku berdoa kau tak hadir kembali, tak menemaniku lagi dan
menjagaku setiap waktu. Namun semua salah....hari berganti hari arah hatiku tak
pernah berubah selalu tertuju padamu. Aku tak pernah jenuh menunggu...menunggu
untuk kau cintai. Namun,kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku
bagimu.
Terkadang, kau
menyuruhku menyerah,memintaku berhenti melakukan hal bodoh dan sia sia agar
mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup?kalau semua tentangmu
mengikutiku seperti bayangan yang menempel dibawah kaki. Bagaimana caranya pula
membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku?
~ aku tak berharap
mendapatkan jawaban darimu,kau membaca SEPERCIK SURAT PEDIH ini aku sudah
bahagia,tetap lah membisu dan membuat ku lebih lama menunggu, mungkin itu yang
terbaik bagimu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar