Kamis, 25 Oktober 2012

ini tentang perasaan.....


Ku kira kau datang bukan untuk bermain, ku kira kau datang untum bersungguh-sungguh seperti perkataanmu.ternyata kau datang hanya membawa angan-angan, dan menjadikan duniaku sepi, semu karena bayangmu. Jika ku fikir mengapa? Siapa yang bilang kalau perasaan itu hanya bualan?perasaan hanya hayalan semata. Namun, mengapa kini perasaan ku benar? Tentang kamu,yang kufikir hanya memberikan harapan-harapan palsu. Yang sempat ku tepis karena pekataanmu meyakinkan ku, namun kini memang benar perasaan ku itu benar. Boy!jangan pernah memberikan harapan kosong kepada orang yang sedang ingin jatuh cinta kembali.
Waktu itu aku sempat bosan, namun kau tak kunjung bertanya. Kau nyatakan semuanya, dan kau menyuruhku untu menunggumu. Bolehkah aku bertanya? ‘ nantimu itu seberapa lama?’ ‘sebentarmu itu berapa lama’ hubungan dalam ketidakpastian itu memuakkan lho!. Setiap orang punya batas kesabaran jangan berpegang di argumen yang salah.
Tidak cukupkah perjuanganku selama ini terlalu sedikitkah air mata yang terjatuh hingga saat ini? Apa lagi yang mampu membuatmu percaya? Aku pun tahu sebenarnya, kau pun tahu segalanya, air mataku,perjuanganku,perasaanku,kau tahu segalanya! Tapi, KAU PURA-PURA TAK PAHAM!
Apa yang kau inginkan meletakkan harapan yang penuh kepalsuan?aku selalu menunggumu.meskipun kau selalu lupa pulang....mungkin ini hanya modus sematamu?ya kan? Aku lebih banyak diam tak berkomentar ketika mengetahui kamu berbicara tentang cinta pada banyak orang, bukan hanya denganku.... mengerti namun tak dimengerti,mencintai namun tak dicintai, sabar namun tak dihargai. Menyakitkan itu.......’sederhana’ apa yang bisa kulakukan?marah?berteriak dengan kencang?menangis? hey!aku gagal memilikimu namun aku mencintaimu. Menyakitkan itu sederhana lagi ketika rasa tulusmu masih saja dianggap sebagai mainan yang selalu disia-siakan. Bagaimana lagi harus aku katakan aku mencintaimu? Setelah sekian lama pendekatan ini selalu aku berusaha jujur padamu?
Mengapa kau masih tulikan telinga? Mengapa kau masih membisukan bibir? Jika kau tahu, ada cinta yang tulus, luas. Aku selalu menunggumu.. kali ini sungguh percuma untukk bercerita denganmu karena PERCUMA bercerita tentang air mata, kau tak akan pernah peduli,juga tak berusaha untuk  mengerti dan memahami. Jika memang tak ada cinta, harusnya kau tak memberi harapan, cukup menjauh dariku menjauh lagi jauh dariku dan aku akan pergi. Sesederhana itu.......
Namun, temanku berkata mereka sedih melihat kamu yang nanti akan kehilangan ku,seseorang yang mengerti dirimu dengan sangat dalam. Jangan sampai kau menyesal sudah menomorsekiankan aku disaat aku sudah menomorsatukan orang lain.. i’ll go and never back to you, really&seriously it’s tima to move. Semudah menghilangkan hama dengan pestisida, semudah ombak menerjang terumbu karang, semudah menghancurkan gelas seperti itulah MENHANCURKAN CINTA PENUH KEPALSUAN~
Untuk seseorang yang selalu berpura-pura tak tahu dan tak paham~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar