Ada banyak ragam motif yang berkembang terkait seni ukir,
demikian juga alat dan fungsi ukir yang ada di
Indonesia. Keberagaman budaya, kepercayaan dan kondisi lingkungan
dimasing-masing daerah akan berpengaruh pada ciri motif ukir yang dihasilkan.
Demikian juga dengan keberagaman tumbuhan yang tumbuh dimasing-masing daerah
yang akan menghasilkan kayu yang beragam berpengaruh pula pada hasil ukiran
yang dihasilkan.
Fungsi Seni Ukir
Fungsi Seni Ukir
- Fungsi hias, yaitu ukiran yang dipakai semata-mata sebagai hiasan dan tidak mengandung makna sama sekali.
- Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan diyakini sebagai sesuatu yang magis atau memiliki kekuatan, dikaitkan dengan kepercayaan dan kepentingan spiritual.
- Fungsi simbolik, yaitu sebagai hiasan yang mengandung simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Oleh karena memiliki nilai dan makna tertentu, maka penempatan dan pemasangan karya ukir tidak bisa disembarang tempat.
- Fungsi konstruksi yaitu ukiran yang selain dipakai sebagai hiasan, juga digunakan sebagai pendukung sebuah bangunan. Misalnya ukiran pada tiang rumah, ukiran pada pintu gapura, dll.
- Fungsi ekonomis, yaitu menambah nilai jual. Misalnya ukiran pada kaki kursi, meja, lemari, tutup lampu, dipan, dll.
Motif Ukir
- Setiap daerah memiliki ciri khas motif ukiran. Penamaan ukiran biasanya berdasarkan tempat dari mana motif itu berasal. Misalnya motif Pajajaran, Motif Mataram, Motif Majapahit, Motif Madura, Motif Jepara, dll.
- Dari beberapa macam motif tersebut ada beberapa yang memiliki persamaan, seperti motif relung, patran, ulir, benangan, cawen, pecahan, angkup, endong, simbar, trubusan, cula, sunggar dan jambul.
Alat Ukir
Alat untuk mengukir adalah pahatan, palu, batu asah, dan sikat. Untuk
mengukir dengan menggunakan media batu, kayu atau bambu memiliki jenis pahatan
yang berbeda.
Berikut adalah jenis-jenis pahat ukir.
- Pahat penyiku yaitu pahat yang bagian ujung pahatnya melengkung sesuai dengan fungsinya untuk memahat bagian-bagian yang melengkung.
- Pahat penyilat, yaitu pahat yang bentuknya lurus sesuai dengan fungsinya untuk mengukir bagian-bagian yang lurus.
- Pahat kol, yaitu jenis pahat lengkung yang bagian ujungnya untuk membuat bentuk cekungan. Membuat cekungan harus menggunakan pahatan ini, tidak bisa dengan pahatan lain.
- Pahat pongot, yaitu pahat yang bentuknya menyudut kearah kiri atau kanan, berfungsi untuk membersihkan sudut-sudut pada ukiran.
·
RIAU
DAILY PHOTOon 8 November 2011
·
Motif
Siku Keluang, biasa digunakan sebagai hiasan pada langit-langit
·
·
·
·
Motif
Tebuk Bunga Bawang , biasa digunakan sebagai hiasan pada pagar selasar
·
Motif
Lebah Bergayut , biasa digunakan sebagai hiasan les plang atau untuk hiasan
kisi-kisi
·
Motif
Kuntum Tak Jadi , biasa digunakan sebagai hiasan les plang, untuk hiasan
kisi-kisi dan juga hiasan pada pagar selasar
CARA MENGUKIR KAYU
Setelah kita latihan menggunakan
pahat dan ganden.Kita lanjutkan untuk melatih tangan agar terbiasa dan terampil
mengukir kayu.Di dalam mengukir kayu pelaksanaanya melalui beberapa
tahapan.Tahapan mengukir kayu secara berurutan dari awal sampai jadi sebagai
berikut:
- Gambar
- Gethaki
- Dasari
- Bukaki
- Grabahi
- Menghaluskan
- Matut
- Benangi dan mecahi
- Membabar
Peralatan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan kayu
- Gergaji : biasa digunakan untuk memotong kayu, pilihlah gergaji yang sesuai untuk mempermudah dalam melakukan pemotongan.
- Alat Pahat : alat ini biasa digunakan untuk memahat yaitu membentuk sebuah kayu menjadi bentuk rupa sehingga didapatkan hasil yang diinginkan
- Bor : alat ini biasa digunakan untuk mempermudah dalam melubangi kayu
- lem : lem digunakan untuk penempelan jika waktu pemahatan ada yang patah. lem yang digunakan adalah lem khusus kayu yang mempunyai daya rekat tinggi untuk materi kayu.
- dan masih banyak lagi peralatan pendukung lainnya
Bahan baku ini sangat menentukan karena bentuk dan ukuran kayu harus sesuai dengan desain yang akan kita buat, setelah kita mendapatkan bahan yang sesuai maka kayu dibiarkan terlebih dahulu di ruangan terbuka agar terkena hujan dan panas.
Saat dijemur kena hujan dan panas tidak rusak, berarti kualitas kayu benar-benar bagus. Sebaliknya, kalau rusak, berarti kualitas kayu jelek.
Proses membuat kerajinan kayu
- Pertama-tama penyiapan bahan baku kayu, umumnya menggunakan mesin potong kayu dan alat pengering.
- Kemudian pembentukan dibuat menggunakan gergaji dan alat pahat
- Pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan alat pahat
- Penghalusan biasanya menggunakan amplas
- Finishing biasanya dibantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai